MATERI EKONOMI KELAS X SMA : MASALAH POKOK EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI


Standar Kompetensi:
1.Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.

Kompetensi Dasar:
1.1Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk siapa bafang diproduksi.
1.2Mengidentifikasi hiiangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain.
1.3Mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi.

Indikator:
1.Mengidentifikasikan barang apa, bagimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi
2.Mendeskripsikan pengertian sistem ekonomi
3.Mengidentifikasikan sistem ekonomi dan cara memecahkan masalah ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi)

A.Masalah Pokok Ekonomi

1.Masalah Pokok Ekonomi Klasik
a.Pengertian
Masalah pokok ekonomi klasi,k adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut paling sederhana yang bertujuan untuk kemakmuran. Kemakmuran adalah situasi dimana barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Pemecahan masalah ekonomi klasik adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran tersebut dapat dicapai.

b.Macam-macam Masalah Ekonomi Klasik
1)Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi adalah persoalan kebutuhan, selera, serta daya beli konsumen. Masalah konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen.

2)Masalah Produksi
Adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh orang banyak. Dasar pemikirannya di sini adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum.

3)Masalah Distribusi
Adalah permasalahan bagaimana supaya benda-benda hasil produksi bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan.

2.Pokok Permasalahan Ekonomi Modern
Yang menjadi pokok permasalahan ekonomi di era modern adalah sebagai berikut:
a.Apa (What)
Dalam hal ini menyangkut barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa, hams ditentukan
b.Bagaimana (How)
Hal ini menyangkut cara bagaimana (how) proses produksi akan dilakukan. Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya?

Beberapa faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1)Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu penggunaan sumber daya alam, manusia, dan modal.
2)Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan biaya minimum.
3)Penentuan teknologi yang digunakan.
4)Pertimbangan faktor-faktor eksternal seperti harga, perekonomian nasional dan
5)intemasional, tingkat suku bunga, biaya produksi, inflasi, kurs valuta asing, dan sebagainya.

c.Siapa Pelaku Produksi (Who)
Siapa pelaku produksi (swasta, pemerintah, koperasi) harus dipertimbangkan karena setiap pihak memiliki spesialisasi keterampilan atau keahlian yang tidak dimiliki oleh pihak lain.

d.Untuk Siapa (For whom)
Dalam hal ini menyangkut untuk siapakah (for whom) barang dan jasa yang dihasilkan itu?

B.Sistem Ekonomi
Berikut ini beberapa sistem ekonomi yang pernah ataupun masih dipakai oleh negara-negara di seluruh dunia :

1.Sistem Ekonomi Tradisional (Traditional Economy)
Dalam.sistem ekonomi ini, masyarakat yang bersangkutan memproduksi sendiri barang-barang yang mereka butuhkan dengan cara sederhana. Mereka tidak mengenal perdagangan, dan semua aktivitas dilakukan menurut adat-istiadat dan kebiasaan, serta turun-temurun.
Karakteristik sistem ekonomi tradisionali: a.Kegiatan ekonomi bertumpu pada sektor agraris.
b.Tidak mengenal teknologi. Kalaupun ada, sangat sederhana.
c.Rumah tangga produksi menyatu dengan rumah tangga konsumsi. Dengan kata lain, produsen mengkonsumsi sendiri barang produksinya.
d.Tidak mengenal spesialisasi.
e.Tidak mengenal perdagangan.
Berikut ini sisi positif dan sisi negatif dari sistem ekonomi tradisional.
Kebaikan: a.Masyarakat berbuat hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan.
b.Tidak bertujuan mencari keuntungan.
c.Menganggap tabu terjadinya perubahan, sehingga suiit untuk berkembang.
d.Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya
Keburukan:
a.Tidak terjadi persaingan karena semuanya dilakukan berdasarkan kebiasaan.
f. Anggota masyarakat tidak terbebani target tertentu karena kegiatan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

2.Sistem Ekonomi Terpusat (Government Planned Economy)
Sistem ekonomi terpusat merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pemerintah.
Karakteristik sistem ekonomi terpusat:
a.Pemerintah berkuasa penuh terhadap pengaturan produksi, distribusi, dan konsumsi.
b.Semua barang modal dan faktor produksi adalah milik pemerintah.
c.Tidak mengenal hal milik pribadi atau perorangan. Semuanya dibagikan oleh pemerintah.
d.Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.

Berikut ini sisi positif dan sisi negatif sistem ekonomi terpusat
Kebaikan:
a.Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya.
b.Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
c.Pemerintah bisa ikut campur dalam hal pembentukan harga.
d.Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan yang merata.
e.Jarang terjadi krisis ekonomi.
Keburukan:
a.Mematikan inisiatif individu untuk maju.
b.Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi.

3.Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy System)
Kebanyakan negara menerapkan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem ekonomi yang memadukan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi.

Karakteristik sistem ekonomi campuran
a.Gabungan dari sistem ekonomi terpusat dan sistem pasar.
b.Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung oleh pemerintah.
c.Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta, dan sebagainya.
d.Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.

Related Posts (Artikel Terkait).....